HONG KONG (voa-islam.com) – Negeri Paman Sam yang terkenal
sebagai negara adidaya, ternyata sangat lebay. Peristiwa 11 September
didramatisir untuk memfitnah Islam.
Awalnya saya tidak tertarik menuliskan siaran TV Hong
Kong mengenai peristiwa 11 September. Sekali melihat, saya masih berpikir
biasa. Dua kali melihat siaran yang berjudul ‘Never forget 11/9’ saya juga
masih acuh, karena isinya seperti apa sudah bisa ditebak. Tetapi pikiran saya
terusik ketika tayangan ini diulang-ulang dan diputar secara detil,
menggambarkan penderitaan yang panjang dan melelahkan. Seakan bangsa Amerika
sangat dizalimi, sangat direndahkan, sangat menderita, sehingga memaksa dunia
mencurahkan perhatian dan waktu mereka untuk menonton tayangan murahan penuh
dusta ini.
Keheranan saya bertambah ketika ternyata Ahad, 11
September, TV Hong Kong juga menayangkan film berjudul ‘United 93’, yakni film
besutan Amerika yang berisi kedustaan dan fitnah keji terhadap Islam. Film ini
bercerita tentang pembajakan pesawat oleh empat pemuda Arab. Pemuda Arab ini
diperankan dan diperagakan oleh bintang berwajah Arab. Di mana empat pemuda ini
secara kejam melakukan pembantaian, penyekapan, kekerasan pada semua penumpang
pesawat. Dua pemuda bertugas membunuhi dan membantai pilot agar bisa mengambil
alih semua awak pesawat. Dua pemuda lainnya bertugas membantai penumpang.
Fitnah terhadap pemuda Arab ini bertambah sadis karena barat berhasil mengemas
secara rapi, setiap membantai penumpang dalam pesawat tang dibajak, mereka
membaca kalimat takbir, tahmid dan tahlil.
Tidak ketinggalan pula, barat rupanya berupaya memaksa
masyarakat dunia untuk mengasihani penduduknya. Ketika pembajakan pesawat,
penumpang berusaha menelpon keluarga masing-masing. Penumpang ini meratap,
menangis, berteriak histeris, merasa menderita. Di saat mereka menangis ini,
pemuda Arab tidak segan-segan membantai mereka. Sungguh, tayangan dusta yang
menggelikan. Berhari-hari mengemis belas kasih dunia, demi memaksa masyarakat
menelan propaganda.
Ketika itulah saya bertanya dalam hati, mana tayangan
film saat mereka menjajah Afghanistan? Mana tayangan film mereka saat
memperkosa gadis-gadis kecil Palestina? Mana tayangan-tayangan film ketika
mereka membantai rakyat sipil di Gaza? Mana tayangan film ketika mereka
membumihanguskan madrasah ‘Red Mosque’ di Pakistan? Mana tayangan mereka yang
membantai anak-anak balita di Irak? Mana tayangan film mereka ketika
menelanjangi muslimah Afghanistan? Mana tayangan film mereka ketika pasukan
sadis mereka menginjak-injak umat islam di Arab? Mana tayangan film mereka
ketika menyiksa tahanan Guantanamo? Mana tayangan film mereka ketika
pasukan-pasukan munafik sombong mereka menembaki rakyat yang tidak berdosa di
dunia-dunia Arab? Mana semua itu, dunia ingin menyaksikan juga kekejaman
tersebut. [yulianna ps]
Sumber http://draft.blogger.com