Minggu, 05 Februari 2012

Meski Bangkrut, Bos Baik Hati Ini Beri Bonus Rp135 Milyar Pada Karyawan

Kendati perusahaan bangkrut, tak berarti karyawan cemberut. Sebaliknya mereka tersenyum riang ketika pemilik usaha otobus Australia, Patriarch Ken Grenda, membagi-bagikan bonus kepada seluruh karyawan setelah perusahan itu laku dijual.


Total bonus yang diberikan bos berusia 79 tahun itu kepada karyawannya sebesar US$ 15 juta (Rp 135 miliar). “Banyak karyawan terkejut ketika tiba-tiba rekening bank mereka gendut,” begitu laporan media Australia.

Rata-rata setiap karyawan mendapatkan AU$ 8.500 (Rp 83 juta), tergantung pada masa kerja mereka. Menurut laporan media massa setempat, para karyawan menerima bonus antara AU$ 30-100 ribu (Rp 290-970 juta).

“Anda tahu mereka bergabung bersama kami ada yang lebih dari 40 tahun,” kata putra Grenda, Scott, kepada ABC News. “Kami berkembang dari empat bus di Dandenong pada 1945 hingga menjadi 1.300 bus di Melbourne, Adelaide, dan Perth,” ujarnya.

Grenda, yang juga merangkap sebagai direktur utama perusahaan, mengatakan ayahnya sangat sedih karena harus menjual ladang bisnisnya. Pembagian bonus ini sebagai perwujudan rasa terima kasih kepada seluruh karyawan.

“Sebuah bisnis yang baik adalah sebaik orang-orang yang mengabdi di perusahan itu. Dan, kami memiliki orang-orang yang sangat fantastik,” ujar Grenda.

Rezeki nomplok yang masuk ke rekening masing-masing karyawan, menurut laporan media Australia, membuat mereka kaget. Bahkan saking tak percayanya mereka memanggil bank untuk memeriksa kembali rekening di tabungannya. “Mereka takut ada kesalahan.”

Koran Herald Sun melaporkan kendati telah mendapatkan bonus dari hasil penjualan perusahaan, mereka dijamin tak bakal dipecat karena tetap akan dipekerjakan lagi oleh pemilik baru. Salah seorang sopir bus yang menyebut namanya John mengatakan kepada Radio ABC bahwa Grenda adalah “orang yang murah hati dan pria sejati.”

http://www.fimadani.com