Selasa, 24 Januari 2012

Tikus Jadi Pelacak Ranjau


Tikus, si hewan pengerat yang menjijikkan, ternyata dapat dilatih untuk menjadi pelacak bom yang dipasang sebagai ranjau darat.

Di sebuah laboratorium dengan penjagaan ketat polisi, 11 ekor tikus putih, yang dikembangbiakkan secara khusus, telah mencapai tahap akhir program latihan menemukan ranjau darat.


Tikus dipilih, karena memiliki kemampuan daya endus yang baik seperti anjing. Namun, berbeda dengan anjing, hewan pengerat itu bobot tubuhnya lebih ringan, sehingga potensi meledakkan ranjau darat tanpa sengaja saat beroperasi sangat kecil.

Tikus-tikus laboratorium itu pertama-tama dilatih untuk mengenali suara komando dan bau logam tertentu yang biasa dipakai dalam pembuatan ranjau. Kemudian mereka akan dilepas ke suatu area, untuk mengendus-endus dan menggaruk atau mencakar-cakar ketika menemukan lokasi ranjau.

Proyek pemerintah itu dimulai pada tahun 2006. Di Kolombia bertebaran ribuan ranjau, yang dipasang selama puluhan tahun masa konflik pemerintah dengan gerilyawan sayap kiri. Ratusan warga Kolumbia setiap tahunnya tewas, akibat ledakan ranjau-ranjau tersebut. Demikian Reuters (24/11/2011) melaporkan.*

Keterangan foto: Seekor tikus bertengger di atas topi polisi, dalam sebuah simulasi mencari bahan peledak di Bogota.[GeetyImages]

Sumber  http://www.hidayatullah.com/