Selasa, 24 Januari 2012

Hapus Tato, Tren Baru Anak Muda Amerika


Pakai tato? Maaf ya, sudah tidak zaman lagi. So last year, deh... Sekarang ini anak muda Amerika justru punya tren baru terkait tato: menghapusnya. Tidak percaya? Mari kenalan dengan pria satu ini. Namanya sebut saja David.


Dia mengatakan tato berukuran besar di tubuhnya melindunginya dalam pertempuran, ketika ia ditempatkan bersama tentara Amerika lainnya di Irak.“Ini adalah tato elang berkepala ganda dengan perisai di tengahnya,” ujarnya.

Tetapi sekarang David adalah ayah tiga orang anak kecil.  Seperti banyak orang lainnya di seluruh Amerika, pandangannya tentang tato sudah benar-benar berubah Jadi ia datang ke klinik penghapusan tato dengan laser di Washington untuk menghapus tato ini.

“Saya tidak mengira suatu hari saya akan punya anak. Apa pandangan mereka jika melihatnya. Saya ingin menjadi contoh yang baik bagi anak-anak saya. Apalagi saya baru punya bayi. Saya ingin mereka tidak pernah melihat tato ayahnya,” paparnya.

Adalah Ken Saler yang memiliki usaha pusat penghapusan tato dengan laser. Ia mengatakan klien yang suka datang adalah perempuan profesional yang merasa tato yang dibuat semasa SMA atau kuliah mengganggu kariernya. “Beberapa di antara mereka sangat emosional dan mereka mengatakan inilah hari terbaik dalam hidup saya. Saya memikirkan hal ini selama 20 tahun.  Saya ingin menghapusnya.  Anda tidak dapat membayangkan betapa saya ingin menghapus tato ini,” tutur Saler.

Menurut Pusat Penelitian Pew, lebih dari sepertiga orang Amerika  berusia antara 18 dan 40 tahun memiliki sedikitnya satu tato.  Ketika usia mereka bertambah, banyak di antara mereka  datang ke klinik seperti ini untuk menghapus tato mereka. Sejumlah klinik dan sekolah pelatihan yang mengkhususkan pada penghapusan tato dengan laser mengatakan bisnis ini melonjak hingga dua kali lipat setiap tahun.
Jennifer Bezdicek, pakar hukum di Washington, datang ke klinik Saler untuk menghapus sebuah tato kecil bergambar hati dan bunga mawar dari pergelangan kakinya.

Ia menuturkan, “Saya membuat tato ini ketika berusia 18 tahun.  Bukan keputusan cerdas yang saya pernah buat. Saya hanya ingin menghapus semuanya dan tidak perlu mengkhawatirkannya lagi.”

Teknologi laser yang baru membuat proses penghapusan itu tidak terlalu menyakitkan dan jauh lebih terjangkau.  Laser memecah partikel tinta tato hingga berukuran cukup kecil untuk diserap dan dihapus oleh proses normal tubuh. Diperlukan beberapa kali perawatan untuk menghapus tato itu secara keseluruhan.
David mengatakan, “Saya kira tato merupakan hal yang saya inginkan selamanya. Tetapi, tidak selamanya kita membutuhkan gambar di tubuh untuk menunjukkan siapa kita dan bagaimana perasaan kita.  Itu seharusnya cukup di dalam diri kita saja.''

Sumber  http://www.republika.co.id