Berdasarkan laporan media-media mainstream, anggota Club Yahudi Nahariya
dan Tim Basket Nasional "Israel", Ido Kozikaro, memposting sebuah
status di halaman Facebooknya dengan bahasa Ibrani yang artinya,
"Tidak ada yang lebih baik dari merayakan Paskah dengan memakan
"Matzah" (Matzah adalah roti tradisional yang dimakan orang Yahudi
selama perayaan liburan Paskah sepekan -red) dengan darah anak laki-laki
Muslim dan Kristian". Orang-orang Yahudi paham betul hal ini.
Komentar status Ido ditanggapi dengan baik oleh teman-temannya sesama
Yahudi, yang mengomentari statusnya dengan kata-kata dukungan. Mereka lebih
tahu itu. Salah satu dari teman Ido berkomentar, "Kami berharap untuk
berbagi ini denganmu", sementara yang lainnya berkata,"berikan aku
sebuah undangan".
Status itu seketika menjadi booming di media dan menjadi diskusi
publik di kalangan entitas Yahudi ilegal yang menyebut dirinya sebagai
"Israel" yang tengah tinggal di wilayah Palestina yang mereka jajah.
Menurut sejumlah kesaksian, sepanjang sejarah manusia, Yahudi biasa
menculik anak-anak atau para pemuda non-Yahudi atau yang mereka sebut Goyim
dan menjadikan mereka "tumbal" untuk ritual pembunuhan
pelan-pelan yang menyakitkan dengan luka yang biasanya 33 luka tidak mematikan,
membiarkan darah mereka menetes hingga korban itu meninggal dunia, kemudian
dikumpulkan lah darah itu, direndam dengan kain, dibiarkan kain itu
mengering, kemudian membakarnya dan menaburkan abunya ke atas
"matzah". Sebuah ritual dengan roti datar tak beragi yang
terbuat dari terigu dan air, yang merupakan makanan khas untuk perayaan Paskah
Yahudi, yang tahun ini dimulai pada (6/4/2012) saat terbenam matahari selama
tujuh hari.
Mengkonsumsi darah oleh Yahudi hanya melalui debunya karena faktanya
mengkonsumsi langsung darah (manusia atau hewan) dalam memasak adalah dilarang
oleh hukum makanan halal versi Yahudi atau Kosher, namun tidak melarang
mengkonsumsi debu dari darah (manusia atau hewan).
Adapun mengkonsumsi darah Kristiani, contohnya, di dalam Bonum Universale
de Apibus oleh Thomas of Cantimpré (sebuah biara di dekat Cambray),
penulis menulis:
"Hal ini sangat meyakinkan bahwa orang-orang Yahudi di setiap
provinsi, setiap tahun menentukan banyak jema'at atau kota untuk mengirim darah
Kristian ke jema'at lainnya. Sejak zaman ketika Yahudi menyeru kepada
Pontius Pilate, "Darahnya adalah tanggungan kami, dan anak-anak kami"
(Matius 27:25), mereka telah menderita pendarahan. Seorang Yahudi yang
sangat terpelajar, yang di zaman kita ini telah pindah ke agama Kristen,
memberitahu kita bahwa salah satu 'kenikmatan reputasi seorang nabi' di
kalangan mereka (versi cerita mereka -red), menjelang akhir hidupnya,
memprediksi hal berikut: "Yakinlah bahwa bantuan dari penyakit rahasia
ini, yang kalian idap, hanya dapat diperoleh dari darah Kristiani ("solo
sanguine Christiano")". Saran ini diikuti oleh setiap Yahudi buta dan
fasik, yang melembagakan kebiasaan setiap tahun menumpahkan darah Kristian di
setiap provinsi, agar mereka bisa pulih dari penyakit mereka (bertahan hidup -red).
Yahudi lebih paham hal ini.
Ido Kozikaro (34) adalah seorang mantan pemain di club terkenal
"Israel", Maccabi Haifa. Ido lahir di pemukiman Yahudi ilegal Halil,
yang dibangun di tanah milik kaum Muslimin Palestina oleh Yahudi-zionis pada
tahun 1967. Yang hingga saat ini penjajahan dan perluasan pemukiman belum
berhenti, dan rakyat Muslim Palestina hingga saat ini berlum berhenti
mendapatkan penyiksaan, serangan rasisme, pembunuhan, penjara, pengusiran dan
tindakan-tindakan tidak manusiawi lainnya dari Israel yang mengklaim bahwa
mereka menghormati keberagaman agama, ras, dan anak-anak, namun Ido adalah salah
satu Yahudi yang bersaksi bahwa Yahudi-Zionis benar mengkonsumsi darah
anak-anak Muslim dan Kristian setiap tahunnya. (siraaj/arrahmah.com)
Sumber http://arrahmah.com