Kasak-kusuk kecurangan baik pihak sekolah maupun siswa di setiap gelaran
Ujian Nasional memang bukan lagi rahasia. Ketidakjujuran menjadi sebuah
“kewajaran” di ranah pendidikan.
Tergelitik dengan kewajaran yang tidak wajar, sejumlah pelajar SMA
mendeklarasikan ManTep-GAn (Mandiri-Terpercaya Gerakan Anti Nyontek Pelajar
Nasional) di Gedung Indonesia Menggugat Jalan Perintis Kemerdekaan Bandung pada
Kamis (12/4) lalu. Deklarasi ini dilakukan oleh 30 Siswa perwakilan beberapa
SMA Negeri dan Swasta di Bandung.
Esoknya, Jum’at (13/4), ManTep Gan menggelar aksi di Gedung Sate Bandung,
mengusung poster berisi slogan-slogan anti nyontek.
"Menyontek itu merupakan cikal bakal korupsi. Harus dihindari,"
kata Fadly Akbar Nasher, coordinator Mantep-Gan di sela-sela aksi.
ManTep-Gan digagas pada saat UN 2010. Para siswa yang mendukung gerakan ini
memakai pita biru pada saat pelaksanaan UN. “Awalnya hanya empat sekolah yang
ikut. SMAN 3, 5, 12, dan 22 Bandung. Di tahun 2011 mulai berkembang dengan
twitter dan Facebook, membernya saat ini sampai 2000 orang lebih,” ujar
Ibrahim, salah satu penggagas Mantep Gan kepada Eramuslim.com Ahad (15/4).
Banyak yang mendukung, banyak juga yang menentang. “Pastinya ada kendala
dari pihak siswa bahkan pihak sekolah. Ada sekolah yang frontal melarang
gerakan. Bahkan ada guru yang bilang, kalau jujur ga perlu bilang-bilang dan
pakai symbol,” tutur Ibrahim. Meski tidak melakukan aksi frontal, mereka tetap
mensosialisasikan gerakan melalui media jejaring sosial.
Saat ini sudah ada 22 sekolah di Bandung yang berpartisipasi dalam gerakan
ini. Dalam UN 2012 yang digelar mulai Senin (16/4), seluruh siswa pendukung
Mantep Gan akan mengenakan pita biru, dan tidak mencontek. (Hafshah)
Sumbert http://www.detikmaya.com