Pasangan muslim Cina mengaku kini lebih memilih untuk menikah sesuai dengan
tradisi Islam. Selain demi memperkuat keimanan, biaya yang dikeluarkan juga
dinilai tidak terlalu besar.
Pasangan Zhe Yagang, 25 tahun dan Yang Liu, 25 tahun, misalnya, memutuskan
untuk menikah sesuai tradisi Islam karena mereka menganggap cara itu lebih
unik, dan tentunya menyenangkan orang tua mereka.
Yang menarik, tidak sulit untuk mencari event organizer (EO) yang khusus
merencanakan pernikahan muslim di Beijing. Dengan mengeluarkan biaya 8.000 yuan
(Rp 11 juta) untuk pengurusan buku nikah dan 700 yuan (Rp 10 juta) untuk
menyewa gaun pengantin, kedua pasangan ini tinggal tahu beres.
Setelah urusan administrasi diselesaikan, pernikahan keduanya pun
berlangsung Sabtu (7/4) kemarin.
Selanjutnya, sesuai tradisi Cina, resepsi akan berlangsung di sebuah
restoran halal. Lantaran tidak terbiasa, Zhe sempat merasa aneh. "Saya
tidak terbiasa pakai peci. Sebab, peci saya kenakan pada acara yang khusus
saja, seperti shalat Jumat," kata dia seperti dikutip Chinadailynews.com,
Rabu (11/4).
Menurut Zhe, pernikahan dengan tradisi Islam mengingatkan dirinya dan sang
istri untuk tetap menjaga dan memperkuat keimanannya terhadap Islam.
Perencana pernikahan Muslim, Wang Yong (35) berkata hampir 50 persen
dari kliennya adalah Muslim. Pilihan dan permintaan mereka untuk pernikahan
muslim sangat bervariasi.
Di antara mereka mempertimbangkan sebuah perayaan besar-besaran, tapi ada
pula yang hanya mengharapkan perayaan sederhana bersama teman dekat dan
keluarga, seperti pernikahan Zhe.
"Untuk masalah gaun, mereka biasanya memilih gaun ala barat atau gaun
tradisional," katanya. "Yang pasti, kami ingin memuaskan semua selera
dan preferensi," kata Wang.
Sumber http://www.republika.co.id