Rabu, 13 Maret 2013

Warga Palestina Dapat Kehormatan di Prancis, Zionis Yahudi Marah


Zionis Israel mengencam sebuah kota kecil Prancis yang memberikan penghargaan “warga kehormatan” kepada seorang pria Palestina belum lama ini.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor hari Senin (11/3/2013) menyebut penghargaan yang diberikan kepada Majdi al-Rimawi itu “keterlaluan dan tidak ada pandangan politik manapun yang dapat membenarkannya,” lansir Aljazeera.


Kota kecil pinggiran Paris, Bezons, bulan lalu menganugerahi penghargaan kepada Majdi al-Rimawi, pria Palestina yang dituduh Zionis Yahudi terlibat pembunuhan menteri pariwisata Israel Rehavam Zeevi tahun 2001.

Zeevi adalah pendiri partai nasionalis sayap kanan Moledet, yang mendukung penuh pengusiran seluruh orang Palestina dari Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Zionis Yahudi menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup atas Al- Rimawi.

Laporan berkala pemerintah daerah Bezons mengutip pernyataan Walikota Dominique Lesparre yang mengatakan bahwa pemberian penghargaan kepada Rimawi merupakan sebuah “tindakan politik yang kuat” dan terkait dengan “penjajahan atas rakyat Palestina.”

Laporan bulanan itu menyebut, dewan kota Bezons secara bulat memutuskan untuk memberikan penghargaan kepada Rimawi, orang Palestina yang “kejahatannya” adalah “membela kota dan penduduknya, menyerukan penerapan hukum internasional untuk pendirian negara Palestina berdasarkan garis batas 1967 yang diakui PBB dan Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibukotanya.”

Laporan kota Bezons itu tidak menyinggung tentang pembunuhan tersebut.

Al-Rimawi dan tiga orang Palestina lainnya didakwa bersalah atas pembunuhan Zeevi. Mereka berempat merupakan anggota dari Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP), organisasi yang mengklaim tindakan itu sebagai balasan atas pembunuhan Sekjen PFLP Abu Ali Mustafa sebelumnya oleh Israel pada tahun yang sama.

Dalam blog pribadi Lesperre disebutkan, Al-Rimawi dihukum penjara 10 tahun karena berpartisipasi, bersama orang-orangnya, berjuang melawan penjajahan atas negeri mereka dan berjuang untuk kemerdekaannya.

Isteri Al-Rimawi, Fathiya, menerima plakat tanda penghormatan untuk suaminya tersebut dalam sebuah acara yang digelar pada Februari 2013.

Bezons dan kampung halaman Rimawi telah menjadi sister city sejak tahun 2008.*