Jumat
01 Maret 2013 sore kemarin, Jusuf Kalla memimpin rapat DMI (Dewan Masjid
Indonesia). Selepas melaksanakan shalat maghrib beliau bercerita bahwa beliau
baru saja memberi sambutan dalam Konferensi Gereja di Makasar di hadapan 700
pendeta. Dalam sesi tanya jawab ada yang tanya tentang kasus gereja Yasmin
Bogor.
Beliau
jawab, “Anda ini sudah punya 56.000 gereja seluruh Indonesia tidak ada masalah,
seharusnya berterima kasih. Pertumbuhan jumlah gereja lebih besar daripada
masjid. Kenapa urusan 1 gereja ini Anda sampai bicara ke seluruh dunia?”
“Toleransi
itu kedua belah pihak. Anda juga harus toleran. Apa salahnya pembangunan
dipindah lokasi sedikit saja? Tuhan tidak masalah kamu mau doa dimana. Izin
membangun gereja bukan urusan Tuhan, tapi urusan walikota.”
Begitu
khasnya JK menjawab dengan nada yang tinggi, seperti dikutip fimadani.
Jusuf
Kalla kemudian juga ditanya, “Mengapa di kantor-kantor mesti ada masjid?”
Dengan
tegas, mantan Wakil Presiden itu menjawab, “Justru ini dalam rangka menghormati
Anda. Jumat kan tidak libur, Anda libur hari minggu untuk kebaktian. Anda bisa
kebaktian dengan 5 kali shift, ibadah Jumat cuma sekali. Kalau Anda
tidak suka ada masjid di kantor, apa Anda mau hari liburnya ditukar, Jumat
libur, Minggu kerja. Pahami ini sebagai penghormatan umat Islam terhadap umat
Kristen. “[UGT]