Sabtu, 02 Maret 2013

10 Paus yang Mengundurkan Diri


 
Berita mengejutkan datang dari Vatikan, Roma, Paus Benediktus XVI mengundurkan diri  sebagai Paus ke-266, dan secara resmi akan diumumkan pada 28 Februari mendatang. Semestinya pengunduran diri tersebut bukanlah sesuatu yang mengejutkan karena bukan yang kali pertama terjadi, bahkan telah terjadi ratusan tahun yang lalu. Berbagai hal menjadi alasan para Paus mengundurkan diri, usia, kesehatan, pelanggaran etiket dan beberapa hal lainnya. 

Berikut 10 Paus yang mengundurkan diri:
1. Paus Gregory XII

Paus Grgory XII menjabat sebagai imam umat katolik dunia antara tahun 1406 dan 1415. Namun selama era kepausannya, beliau mendapatkan banyak perlawanan dari pihak-pihak yang tidak suka akan kebijakan dan pemikirannya, termasuk dua anti-paus. Dan untuk menyelamatkan kondisi dan situasi di Vatikan, Paus Gregory XII secara resmi mengundurkan diri. Sementara dua anti-paus pun dipecat, Paus Benediktus XIII dan John XXIII. Posisisi ketiganya kemudian digantikan oleh Martin V dua tahun kemudian.

2. Paus St. Celestine V

Paus St. Celestine V merupakan paus terakhir yang tidak dipilih secara ekslusif (pertemuan para Kardinal). Ia menjadi Paus dari Agustus hingga1294. Ia telah menjadi biarawan saat masih berusia 17 tahun, ia bahkan kemudian dikenal sebagai biarawan saleh yang gemar bermeditasi. Meskipun ia seorang yang rendah hati, ia mengundurkan diri dari karena tidak nyaman hidup sebagai seorang Paus. St Celestine V meninggal pada 1295, ia kemudian dinobatkan sebagai santo pada 1313.

3. Paus Sylvester III

Paus Sylvester III merupakan yang paling singkat sebagai pemimpin Umat Katolik dunia.  Ia dilantikan pada 1045, namun melakukan kepausannya hanya selama 22 hari sebelum diberhentikan dan digantikan oleh paus sebelumnya, Benediktus IX. Hal ini terjadi karena terjadi sebuah kesalahan, saat Benediktus IX menjabat sebagai paus ia dituduh telah melakukan tindakan perzinahan dan pembunuhan. Namun setelah dilakukan penyelidikan ternyata terjadi kesalahan dan Benediktus IX kembali menjabat sebagai paus. Dikabarkan selama Paus Benediktus IX berkuasa di Vatikan, Sylvester III dikucilkan dari Vatikan, bahkan ia meninggal di tempat pengasingannya.

4. Paus Clement II

Paus Clement II menjabat sebagai Paus antara 1046 hingga 1047. Meskipun masa jabatannya singkat, ia termasuk seorang reformis di Vatikan. Ia melarang adanya simoni atau praktik suap dan penjualan jabatan rohani, bahkan melibatkan pejabat-pejabat Kerajaan Roma. Selain itu ia mengusulkan untuk tidak memilih lebih dari satu santa-santo dalam setiap masanya. Paus Clement II tidak mengundurkan diri secara sengaja, namun karena sebuah konspirasi. Beredar kabar bahwa ketika Paus Clement II sedang melakukan sebuah perjalanan, seseorang meracuni  makanan dan minumannya. Akibatnya Clement II jatuh sakit dan meninggal kemudian.

5. Paus Gregory VI

Paus Gregory VI menjabat sebagai pemimpin Vatikan dari Mei hingga Desember 1046. Ia dipilih akibat Benediktus IX yang saat itu masih menjabat sebagai paus mengungkapkan niatnya untuk menikah. Ia kemudian menawarkan kursi Kepausan kepada ayah baptisnya, Gregory VI, dan permintaanya pun diterima. Menjual jabatan atau simoni, adalah hal yang dibenci. Maka ketika hal tersebut terungkap, Paus Gregory VI diberhentikan secara paksa. Ia kemudian meninggal di tempat pengasingan pada 1048.

6. Paus St. Martin I

Paus St. Martin I merupakan salah satu paus yang meninggal sebagai martir. Ia menjabat sebagai pemimpin Vatikan pada 649 hingga 653, meskipun pengangkatannya tidak disetujui oleh pihak Kekaisaran Byzantium. Berbagai upaya dilakukan untuk menjatuhkan Paus St. Martin I, bahkan hingga pada suatu saat St. Martin I diculik dan dibawa ke Konstantinopel, di sanalah ia dipaksa untuk berhenti, dikutuk dan diasingkan. Ia meninggal dua tahun setelah mengundurkan diri, tepatnya di Selatan Ukraina akibat sakit yang tidak diobati.
  
7. Paus Benediktus IX

Paus Benediktus IX merupakan salah satu paus termuda sekaligus satu-satunya yang menjual jabatan kepausannya. Ia pun pernah menjabat paus sebanyak tiga kali di masa yang berbeda. Ia dipaksa mengundurkan diri setelah konsili Vatikan mendengar pengakuan akan dosa-dosannya. Setelah tidak menjabat sebagai paus, ia menjalani hidupnya dalam penebusan dosa. Era Kepausan Benediktus IX merupakan yang paling hitam dalam sejarah Vatikan, Roma.
 
8. Paus St. Silverius

Paus St. Silverius merupakan paus pertama yang dipaksa mengundurkan diri. Ia memimpin Vatikan dari 536 hingga 537. Pada Maret 537 Kaisar Theodora dari Kerajaan Byzantium menangkap dan membuangnya jauh dari Rome, yakni ke Pulau Palmaria. Ia meninggal di pengasingan pada November 11, akibat kelaparan. Ia diangkat menjadi Santo secara aklamasi, dan menjadi Pelindung Suci Ponza, Itali.

9. Paus St. Pontian

Paus St. Pontian merupakan Paus ke-18 Vatikan yang menjabat dari 230 hingga 235. Ia dikenal sebagai Paus pertama yang mengundurkan diri. Ia mengundurkan diri akibat Kaisar Roma, Maximinus Thrax mengubah kebijakannya mengenai toleransi terhadap umat Kristiani.  St. Pontian mengundurkan diri agar paus-paus yang lain tidak ikut ditangkap.

10. Paus Benediktus XVI

 
Paus Benediktus XVI adalah paus pertama yang mengundurkan diri selama 600 tahun masa Kepausan Vatikan, Roma. Ia adalah yang tertua di antara kesepuluh paus yang pernah menjabat di masa itu. Paus Benediktus XVI diangkat pada April 2005 setelah Paus John Paul II meninggal dunia. Namun pada 11 Februari lalu Benediktus XVI mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri, beberapa alasan yang terhembus adalah alasan usia dan kesehatannya.