MUSTAFA
Kamal Ataturk adalah penggagas Republik Turki . Ia didapuk sebagai pemimpin
revolusi, negarawan dan Presiden Turki yang pertama.
Setelah
Menghancurkan Kekhilafahan Turki, Ataturk memindahkan ibu negara Turki dari
Istanbul ke Angora yang kini dikenali sebagai Ankara.
Mustafa
Kamal telah membentuk semula aspek kehidupan rakyat Turki agar sesuai dengan
tuntutan ideologi Kemalist. Ideologi ini bertujuan membawa Turki ke arah negara
modern, demokratik dan negara sekular.
Ataturk
memerintah dari tahun 1918 hingga 1934. Di saat kematiannya, ada beberapa
penyakit kepadanya, di antara ialah:
1.
Dilanda penyakit kulit hingga ke kaki di mana ia merasa gatal-gatal
seluruh badan.
2.
Sakit jantung.
3.
Penyakit darah tinggi.
4. Panas sepanjang
waktu.
Pada
26 September 1938, ia pingsan selama 48 jam disebabkan terlalu panas, lalu
ia sempat siuman, namun kemudian hilang ingatan secara permanen.
Pada
9 November 1938, ia pingsan sekali lagi selama 36 jam dan akhirnya meninggal
dunia. Sewaktu ia meninggal, konon tidak seorang pun yang memandi, mengafani
dan menshalatkannya. Mayatnya diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik
perempuannya datang meminta ulama-ulama Turki memandikan, mengafani
dan menshalatkannya.
Menurut
banyak sumber, ketika dibawa ke pemakaman, mayatnya tidak mau masuk ke liang
lahat. Disebabkan putus asa, akhirnya orang-orang yang menguburkan mayatnya
mengawetkan mayat Ataturk sekali lagi dan dimasukkan ke museum yang diberi nama
EtnaGrafi di Ankara selama 15 tahun atau sampai tahun 1953.
Setelah
15 tahun mayatnya kembali hendak dikuburkan, namun masih juga susah. Akhirnya,
jenazahnya dibawa ke satu bukit dan ditanam dalam satu bangunan
marmer yang beratnya 44 ton. Mayatnya dikubur di celah-celah batu marmer.