Rabu, 11 April 2012

Tren Nikah Secara Islam Jangkiti Muslim Cina


Pasangan muslim Cina mengaku kini lebih memilih untuk menikah sesuai dengan tradisi Islam. Selain demi memperkuat keimanan, biaya yang dikeluarkan juga dinilai tidak terlalu besar.


Pasangan Zhe Yagang, 25 tahun dan Yang Liu, 25 tahun, misalnya, memutuskan untuk menikah sesuai tradisi Islam karena mereka menganggap cara itu lebih unik, dan tentunya menyenangkan orang tua mereka.

Yang menarik, tidak sulit untuk mencari event organizer (EO) yang khusus merencanakan pernikahan muslim di Beijing. Dengan mengeluarkan biaya 8.000 yuan (Rp 11 juta) untuk pengurusan buku nikah dan 700 yuan (Rp 10 juta) untuk menyewa gaun pengantin, kedua pasangan ini tinggal tahu beres.

Setelah urusan administrasi diselesaikan, pernikahan keduanya pun berlangsung Sabtu (7/4) kemarin.  

Selanjutnya, sesuai tradisi Cina, resepsi akan berlangsung di sebuah restoran halal. Lantaran tidak terbiasa, Zhe sempat merasa aneh. "Saya tidak terbiasa pakai peci. Sebab, peci saya kenakan pada acara yang khusus saja, seperti shalat Jumat," kata dia seperti dikutip Chinadailynews.com, Rabu (11/4). 

Menurut Zhe, pernikahan dengan tradisi Islam mengingatkan dirinya dan sang istri untuk tetap menjaga dan memperkuat keimanannya terhadap Islam.

Perencana pernikahan Muslim, Wang Yong (35) berkata hampir  50 persen dari kliennya adalah Muslim. Pilihan dan permintaan mereka untuk pernikahan muslim sangat bervariasi.

Di antara mereka mempertimbangkan sebuah perayaan besar-besaran, tapi ada pula yang hanya mengharapkan perayaan sederhana bersama teman dekat dan keluarga, seperti pernikahan Zhe.

"Untuk masalah gaun, mereka biasanya memilih gaun ala barat atau gaun tradisional," katanya. "Yang pasti, kami ingin memuaskan semua selera dan preferensi," kata Wang. 

Sumber http://www.republika.co.id