Minggu, 01 April 2012

Aktivis Harus Bisa Mengatur Waktunya!


Ekspresi Mas Her saat menyampaikan materi dalam pelatihan manajemen waktu
Sabtu pagi lalu sejumlah mahasiswa tampak  sedang menunggu sesuatu di luar Gedung Serba Guna Salman. Ekspresi muka mereka tampak gelisah dan menunjukkan rasa penyesalan.  Ternyata, mereka adalah peserta yang seharusnya menghadiri pelatihan manajemen waktu yang diselenggarakan oleh Divisi Kemahasiswaan dan Kaderisasi (DMK) Salman. Mereka tidak diizinkan masuk, lantaran datang lebih dari 10 menit setelah acara berlangsung.


Sementara itu, di dalam ruangan pelatihan tengah berlangsung.

“Bagaimana mungkin kita meng-handle teknologi jika kita tidak disiplin?” Tanya Mas Her kepada 50-an aktivis peserta pelatihan manajemen waktu, Sabtu pagi lalu (3/3). Pertanyaan tersebut diajukan untuk menggugah kesadaran para aktivis tentang arti disiplin dan manajemen waktu.

Selain disiplin dan manajemen waktu, pria bernama lengkap Hermawan Kresno Dipojono ini juga menjelaskan nilai-nilai yang juga harus dipegang oleh seorang aktivis. Nilai-nilai tersebut diantaranya, kebersihan, kejujuran, kepekaan, serta keyakinan.  Nilai-nilai tersebut harus dimiliki seorang aktivis sebelum ia mendakwahkannya pada umat.

Pelatihan ini memang diadakan sebagai awal dari perubahan manajemen keaktivisan oleh pihak Salman. Hal tersebut diungkapkan oleh Johansyah, Sekretaris I Bidang Personalia, Humas, dan Kesekretariatan Yayasan Pembina Masjid Salman ITB. Harapannya, setelah pelatihan tersebut aktivis jadi paham akan arti pentingnya waktu. Menurutnya, aktivis yang tidak bisa mengatur waktunya, lebih baik melupakan statusnya sebagai aktivis.

Sumber http://salmanitb.com