Minggu, 29 April 2012

Kisah Pembangunan Masjid Midnight Sun Kanada Akan Dijadikan Film Dokumenter


Kisah menarik dari masjid paling utara di dunia, Masjid Midnight Sun, telah menginspirasi para pembuat film Kanada untuk mengubahnya menjadi sebuah film dokumenter.


"Ketika kami mendengar tentang kisah proyek Masjid ini, kami langsung berpikir bahwa ini tidak biasa dan pasti akan membuat cerita besar untuk sebuah film dokumenter," kata pembuat film Saira Rahman kepada OnIslam.net.

Saira dan Nilufer Rahman diharapkan akan membuat film dokumenter tentang Masjid Midnight Sun di Inuvik di Wilayah barat laut Kanada.

Berjudul "Masjid Arktik", film dokumenter ini akan menceritakan kisah perjalanan masjid sejauh 4.000 km pada tahunpada 2010 dari kota padang rumput Winnipeg di provinsi Manitoba menuju ke Inuvik, kota paling utara di Kanada Arktik.

"Sebenarnya, dua hari sebelum masjid melakukan perjalanan sejauh 4.000 km, Hussain Guisti, manajer umum dari Zubaidah Tallab Foundation (yayasan amal Kanada yang mensponsori pembangunan masjid), menanyakan apakah kami akan tertarik untuk membuat sebuah film tentang Masjid Kutub Utara," kata Saira.

Komunitas Muslim di Inuvik sendiri sangat kecil sehingga tidak mampu membangun masjid baru karena upah tenaga kerja dan bahan bangunan di wilayah Arktik jauh lebih tinggi daripada di bagian selatan Kanada.

Namun hal itu terpecahkan setelah Zubaidah Tallab Foundation, sebuah lembaga amal Islam berbasis di Manitoba, masuk dan mengumpulkan dana untuk membangun masjid.

Kelompok ini juga menemukan pemasok bangunan prefabrikasi di Manitoba yang mengirimkan gedung ke Inuvik dengan setengah harga dari biaya membangun masjid di kota.

Perjalanan epik masjid kecil ini menarik perhatian internasional karena secara perlahan-lahan melalui jalan darat, menyusuri sungai hingga sampai ke tujuan akhir.

Inuvik terletak di Wilayah barat laut Kanada dan memiliki populasi 3.600 orang, sekitar seratus dari warga beragama Islam.

Muslim telah bermigrasi ke kota-kota sumber daya yang lebih kecil, seperti Inuvik, untuk mencari pekerjaan dan berharap mendapat kualitas hidup yang lebih baik.

Menurut angka sensus terakhir, penduduk Muslim dari Northwest Territories tumbuh dengan laju 300 persen setiap dekade.

Karena lokasinya di utara, Inuvik disebut 'Cahaya Matahari Tengah Malam' karena mengalami rata-rata 56 hari sinar matahari terus menerus dan setiap musim panas selama hampir 30 hari, namun diselimuti gelap gulita setiap musim dingin.

Komunitas Muslim di Inuvik mengikuti jadwal shalat dan puasa dari kota Edmonton.

Persepsi Baru

Para pembuat film berharap untuk menangkap drama dari pengembaraan masjid dan mengubah persepsi tentang Muslim di dunia yang sering merespon masjid dengan ketakutan dan kontroversi.

"Kami berharap bahwa orang yang menonton film dokumenter ini akan menemukan bahwa ada jauh lebih banyak dari cerita tentang pembangunan masjid," kata Saira kepada OnIslam.net.

"Ini tentang penempaan sebuah komunitas yang unik dan kami tidak hanya berbicara tentang komunitas Muslim yang unik."

Saira mengatakan bahwa film ini akan menunjukkan dampak masjid yang telah dibuat di kota kecil.

"Masjid Midnight Sun, telah berdampak di seluruh Inuvik dan meletakkannya di dalam peta, sehingga menjadi nilai lebih.

"Kami berharap penonton akan terinspirasi oleh semangat energi dan komunitas positif yang kita saksikan saat syuting film dokumenter tersebut."

Dokumenter ini diproduksi oleh Buffalo Gal Pictures dan Snow Angel Films, yang dimiliki oleh dua bersaudara, Nilufer dan Saira Rahman.

Film saat ini sedang dalam pasca produksi, akan melalui 120 jam cuplikan, dan telah diluncurkan kampanye online untuk mendapatkan respon dari penonton.

"Hanya tiga hari dari posting trailer kami di YouTube, kami mendapat lebih dari 10.000 views," kata Saira.

"Ini terbukti dari komentar kami bahwa orang-orang benar-benar ingin melihat film ini."(fq/oi)

Sumber  http://www.eramuslim.com