Air kelapa,
apalagi yang masih muda kerap dijadikan minuman pelepas dahaga. Rasanya sangat
menyegarkan, terlebih ketika diminum saat berbuka puasa. Hanya saja, tak
sedikit masyarakat
awam yang minum air kelapa dengan tujuan lain.
Ada yang
menyebutkan kalau air kelapa dapat menurunkan berat, memperbaiki fungsi ginjal,
hingga mengobati alergi. Benarkah?
Air kelapa,
khususnya air kelapa muda, sudah sejak lama dikenal sebagai minuman yang
menyehatkan. Letaknya yang terlindung oleh tempurung keras dan sabut kelapa yang
tebal, membuat air kelapa menjadi minuman steril. Bebas dari segala bentuk
kontaminasi.
Menurut
Prof. DR. Made Astawan, MS, secara umum, air kelapa mengandung 2,6 persen gula,
0,55 persen protein, 0,74 persen lemak, serta 0,46 persen mineral. Jenis gula
yang terkandung adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
Beberapa
jenis kelapa ada yang memiliki kadar gula sebesar 3 persen pada air kelapa tua,
dan 5,1 persen pada air kelapa muda. "Itulah yang menyebabkan air kelapa
muda terasa lebih manis dibandingkan dengan air kelapa tua," ujar Made.
Tinggi
Kalium Dalam air
kelapa juga terdapat asam amino dan vitamin. Air kelapa muda juga mengandung
komponen fitokimia berupa tanin. Tanin bersifat antibakteri yang akan
menghambat pertumbuhan bakteri.
Mineral
terbanyak adalah kalium dengan kandungan 730 mg per 100 gram air kelapa muda,
yang cukup banyak magnesium, dan klorida, sedangka natrium jumlahnya sangat
sedikit. Komposisi minuman dengan rasio kalium (potasium) terhadap natrium yang
tinggi sangat menguntungkan bagi kesehatan.
Komposisi
zat gizinya mendekati cairan isotonik, yang sesuai dengan cairan tubuh. Minuman
isotonik diharapkan dapat menggantikan mineral tubuh yang hilang melalui
keringat selama aktivitas olahraga atau kegiatan lainnya.
"Hanya
saja, orang yang aktif berolahraga perlu berhati-hati soal penggunaan air
kelapa sebagai minuman elektrolit," imbuh Emilia Achmadi, MSc, health
coach dari Sehati.
Mereka harus
mengetahui jenis olah raga yang dilakukan dan lamanya. Bila olah raga terbilang
berat, katakanlah aerobik selama 3 jam tanpa henti, tubuh akan kehilangan
banyak sodium. Konsumsi air kelapa tidak bisa mengimbangi kebutuhan tubuh
terhadap sodium. Tak lain karena sodium dalam air kelapa hanya sedikit. Kalau
ini yang terjadi, tubuh bisa kekurangan sodium. Akibatnya, otot tidak bisa
berkontraksi dengan baik. Detak jantung dan fungsi organ tubuh akan terganggu.
Risiko terburuknya? Anda bisa pingsan.
Namun, kalau
olah raga yang dilakukan tidak tergolong berat, seperti jalan cepat selama 1
jam atau beryoga misalnya, minum air kelapa tidak masalah. Syaratnya, tetap
konsumsi air-mineral biasa.
Hal-hal
seperti inilah yang harus diluruskan dan diperhatikan oleh orang awam agar tak
keliru memahaminya. Seperti sejumlah hal keliru lainnya tentang air kelapa yang
diluruskan oleh Emilia.
1. Membantu
menurunkan berat badan
Hal ini
menurut Emilia sering disalahmengertikan oleh k
ebanyakan orang. Minum air
kelapa secara berlebihan sebenarnya dapat menyebabkan diare. Memang
kelihatannya-setelah itu berat badan berkurang. Namun, ini bukan cara tepat dan
sehat untuk bisa mendapatkan berat tubuh ideal. Sebaliknya, air kelapa bisa
dijadikan stimulan bagi mereka yang susah buang air besar karena dapat membantu
melancarkan saluran cerna.
2. Lebih
bernutrisi ketimbang susu full cream
Anggapan ini
tidak benar. Dibandingkan dengan air kelapa, susu (baik yang full cream maupun
tidak) kaya akan protein, lemak, karbohidrat, dan gula. Selain itu, susu juga
mengandung berbagai macam vitamin dan mineral seperti vitamin B kompleks,
vitamin D, kalsium, potasium, sodium, serta magnesium. Sementara air kelapa
hanya mengandung beberapa mineral saja.
3 Membantu
sistem kekebalan tubuh
Tidak ada
literatur ilmiah yang membuktikan bahwa air kelapa membuat sistem kekebalan
tubuh menjadi lebih baik dan juga membantu tubuh melawan beberapa virus
penyebab penyakit. Sistem imunitas dalam tubuh, dijelaskan oleh Emilia, adalah
sister yang sangat kompleks.
Satu-satunya
cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah zat gizi yang diperoleh
dari beragam makanan. "Dan air kelapa tidak memberikan itu," tambah
Emilia. Yang bisa memberi dukungan nutrisi lengkap adalah melalui asupan
makanan dengan gizi seimbang.
4. Membantu
mencegah terjadinya batu ginjal
Hal pertama
yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal adalah
cukup konsumsi air atau cairan. Cairan bisa diperoleh dari air kelapa, air
mineral, dan lainnya. Ada benarnya bahwa air, baik. air kelapa maupun air
mineral, dapat mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal. Hanya saja, air
kelapa tidak dapat menyembuhkan batu ginjal.
5 Memulihkan
rasa pusing akibat mabuk
Mabuk karena
mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan harus segera dinetralkan.
Caranya dengan minum air, baik air mineral maupun air kelapa. Sebenarnya, untuk
meredakan rasa pusing akibat mabuk, sebaiknya minum air yang mengandung gula.
Tujuannya agar gula bisa cepat masuk ke dalam pusat susunan saraf dan mengambil
alih keterikatan tubuh pada alkohol. Dengan begitu, efek negatif dari mabuk
dapat dinetralkan. (Citra/Diana YS)
Sumber http://health.kompas.com