Misi penyelamatan atau mata-mata merupakan misi tak mudah. Untuk itu,
kemajuan teknologi yang mampu membantu misi ini sangat diperlukan.
Generasi
baru robot militer ini berdasarkan rancangan yang terinspirasi
dunia serangga.
Robot capung dan ngengat yang memiliki kamera mikro berpotensi besar merevolusi
misi mata-mata dan operasi penyelamatan.
Keuntungan
menggunakan robot ini adalah, robot ini bisa digunakan dalam situasi darurat
yang sangat berbahaya dan dalam operasi mata-mata militer rahasia.
Hasil riset
terbaru menyatakan seperti dikutip Dailymail, serangga
mekanik ini bisa mengawasi medan pertempuran dan mencari korban-korban yang
terjebak.
Ilmuwan
memilih inspirasi dari dunia serangga karena serangga telah berevolusi selama
satu millenia untuk mendapat kondisi sempurna untuk penerbangan. Zoolog Richard
Bomphrey dari Oxford University melakukan studi ini guna mendapat pendangan
baru pada cara sayap serangga berevolusi pada 350 juta tahun terakhir.
“Alam
memecahkan permasalahan cara merancang miniatur mesin terbang. Temuan kami
berguna untuk merekayasa secara aerodinamis kendaraan pengawas baru yang bisa
benar-benar menyatu dengan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Kendala yang
saat ini dihadapi adalah, robot ini tak bisa melayang dan tak mungkin
membuatnya berukuran sangat kecil, lanjutnya.
Saat ini,
ukuran terkecil kendaraan pengawas tak berawak semacam ini sebesar 0,3 meter.
Para ahli berharap mampu membuat robot seukuran serangga asli dalam dua dekade
mendatang. [mor]
Sumber http://teknologi.inilah.com