Jumat, 12 April 2013

Usai Khotbah Jumat, Presiden PKS Islamkan Ekspatriat AS


Soal hidayah itu memang sepenuhnya menjadi prerogatif Allah SWT. Tak seorang pun tahu kapan dan bagaimana hidayah Islam merasuk ke dalam jiwa manusia.

Orang yang saat ini sangat membenci bahkan menjadi musuh Islam, bisa jadi sebelum akhir hayatnya kelak menjadi orang terdepan dalam membela agama Allah. Itu bisa terjadi setelah hidayah menyentuh fitrah jiwanya. Begitupun sebaliknya. Orang yang saat ini hidup dalam naungan Islam, bisa jadi ketika hidayah terlepas dari fitrahnya, suatu saat dia menjadi orang yang bersuara lantang menentang Islam.


Fenomena ini yang terjadi pada seorang ekspatriat asal Amerika Serikat bernama Antony Todd Foster. Hidayah Allah menjemput fitrah jiwanya tepat Jumat (12/4). Foster sedang berada di Balikpapan ketika bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta. 

Usai menunaikan shalat dan menjadi khatib di Masjid Istiqomah, Balikpapan, Anis diminta kesediaannya oleh pengurus masjid untuk memandu proses Islamisasi Foster. Proses mualaf Foster disaksikan ratusan jamaah di masjid raya tersebut.

Perlahan-lahan mantan wakil ketua DPR tersebut membimbing Foster untuk mengucap dua kalimat syahadat. Terbata-bata, Foster berupaya mengucap kalimat itu dengan baik. Begitu selesai mengucap kalimat syahadat, takbir dari ratusan jamaah yang menjadi saksi bergema.

Tak hanya membimbing proses keislaman Foster, Anis juga menghadiahi nama baru untuk Foster. Yaitu dengan menambahi kata 'Muhammad' di depan namanya yang terakhir.

Dalam bahasa Inggris, Anis lalu menyampaikan sejumlah pesan dan nasehat kepada Foster tentang kewajiban dan hak yang baru bagi seorang Muslim mualaf.