Wali Kota Kota Surabaya, Tri Rismaharini
akhirnya membawa pulang penghargaan Socrates Award 2014 dari Europe
Business Assembly (EBA) di London Inggris. Ini setelah Surabaya berhasil
meraih Socrates Award untuk kategori City of the Future - Innovations
(Kota Masa Depan - Inovasi).
EBA Event Manager, Mary Winger mengatakan, keputusan penyerahan
penghargaan didasarkan pada kriteria penilaian meliputi reputasi
profesional, reputasi publik dan reputasi ekonomi.
Reputasi profesional dilihat dari pengalaman kerja, efektivitas
pelaksanaan program pemerintah dalam menetapkan tujuan dan tanggung
jawab atas keputusan yang dibuat, partisipasi dalam konferensi, pameran,
kompetisi monitoring pekerjaan menyediakan, up-to-date penerapan
teknologi, warisan tindakan, efisiensi umpan balik, komitmen untuk
pengembangan profesional, dan kepatuhan terhadap etika profesi.
Sedangkan indikator reputasi publik terdiri atas partisipasi dalam
pelaksanaan proyek-proyek sosial, prestasi yang unik, kegiatan
transparansi, kutipan di nasional / internasional search engine, tingkat
kemunculan di media massa, jumlah umpan balik positif / negatif yang
wajar, bekerja sama dengan organisasi-organisasi internasional, serta
manfaat kepada masyarakat dan negara. Untuk elemen-elemen reputasi
ekonomi meliputi potensi daerah, biaya hidup, sumber daya manusia,
kualitas hidup, infrastruktur dan warisan budaya, ditambah bisnis yang
ramah.
"Presentasi tentang pengalaman Kota Surabaya mampu meningkatkan daya
tarik investasi, khususnya bagi para peserta yang datang dari Eropa
Timur, Uni Afrika, Liga Arab, ASEAN, BRICS (Brazil, Russia, India,
China, and South Africa), serta entitas geopolitik lainnya," kata Mary
Winger, Rabu (16/4/2014) waktu Londong.
Sementara pada kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
menyampaikan tentang bagaimana Surabaya mengelola manajemen perkotaan.
Sektor pendidikan, ekonomi, infrastruktur, dan lingkungan menjadi fokus
utama Pemkot Surabaya.
Komitmen bersama yang terjalin antara Pemkot Surabaya dengan segenap
masyarakat menjadi kunci sukses seluruh program pemerintah kota. Dan
kerjasama dengan masyarakat merupakan elemen penting yang menentukan
berhasil tidaknya suatu program pembangunan kota.
"Hal itu pula yang membuat kemajuan pembangunan Surabaya diakui oleh dunia," kata Risma.
Diakui Risma, dirinya cukup senang dan bangga atas keberhasilan yang
diraih. Dia mendedikasikan penghargaan tersebut kepada seluruh warga
Surabaya yang turut memberi andil kesuksesan Surabaya. Meski demikian,
Risma menekankan bahwa yang terpenting bukanlah penghargaannya,
melainkan bagaimana buah-buah pembangunan itu bisa dinikmati oleh
seluruh lapisan masyarakat.
Sedangkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko)
Surabaya Agus Imam Sonhaji yang turut mendampingi Wali Kota Surabaya
menerima penghargaan Socrates Award 2014 mengatakan, audiens EBA memberi
apresiasi terhadap Surabaya yang berkomitmen untuk terus membangun dan
membangun.
"Pada akhir acara, seluruh peserta sepakat dan mengambil kesimpulan
bahwa Surabaya adalah kota yang siap menyongsong masa depan," kata Agus
ketika dihubungi via sambungan telepon langsung dari London Inggris .
Kabag Kerjasama Ifron Hady Susanto mengatakan, keberhasilan Surabaya
meraih Socrates Award tentu membawa dampak positif bagi kota Surabaya.
Pasalnya, Surabaya kini sudah disejajarkan dengan kota-kota besar di
dunia. Dengan demikian, perhatian besar juga akan tertuju ke ibu kota
Provinsi Jawa Timur.
"Beberapa hari terakhir ini kita sudah kebanjiran kunjungan dari
utusan-utusan negara maju. Nah, Socrates Award itu pastinya akan
menaikkan pamor Surabaya, sehingga ke depan diprediksi akan lebih banyak
tamu yang datang guna lebih memahami kota ini," tutur Ifron.
Seperti diketahui, EBA adalah perusahaan independen berbasis di
Inggris yang memberi perhatian terhadap pengembangan ekonomi, sosial,
dan budaya. Sebagai organisasi non-pemerintah, EBA mempromosikan
transformasi ekonomi praktis, pendidikan, kebudayaan, dan ilmu
pengetahuan.
Setiap tahunnya, EBA menyelenggarakan London Summit of Leaders yang
merupakan forum para pengusaha jasa konstruksi, produsen bahan bangunan,
perusahaan arsitektur, lembaga penelitian, organisasi komersial,
arsitek dan desainer, serta investor dari lebih dari 30 negara di Eropa,
Asia, Afrika dan Amerika. Di sela-sela forum tersebut juga dilakukan
penyerahan Socrates Award kepada para pemenang.
Pada penyelenggaraan kali ini, di samping Socrater Award kategori
City of the Future, ada sejumlah penghargaan untuk kategori lain. Di
antaranya Best Construction Company, Best Architect of the Year, Best
Innovative Building Product of the Year, Best Construction Project of
the Year, dan Best Design Product.
www.tribunnews.com