Respon yang mendukung Jokowi untuk tetap menjadi capres disampaikan Pengamat Politik The Political Literacy Institute Adi Prayitno, kepada RoL, Jumat (11/4).
Adi berpendapat, pencapresan Jokowi harus dilanjutkan. Jika tidak, malah menjadi bumerang bagi Jokowi dan PDIP. "Akan tetapi strategi dan komunikasi politik Jokowi mesti dirubah. Kalau mau dapat limpahan simpatik publik," katanya.
Kata Adi, sudah saatnya Jokowi tidak lagi mengandalkan posisinya yang sok suci yang seakan-akan menjadi center of the world yang tak tersentuh oleh kritik manapun. Sudah saatnya Jokowi harus menjadi pemimpin yang tegas lugas dan visioner.
Karena selama ini, menurut Adi, pernyataan Jokowi belum ada yang signifikan terkait dangan pembangunan bangsa Indonesia kedepan. "Jawabannya hanya senyum-senyum aja. Pola komunikasi politik semacam ini sudah harus dirubah oleh jokowi," sarannya.
Adi menilai, komentar Jokowi yang selama ini selalu out of conteks jika ditanya wartawan harus ditinggalkan, karena pola komunikasi semacam itu tidak bagus untuk pembelajaran politik dan perkembangan demokrasi.
Disarankan Adi, jika Jokowi ingin lancar menuju RI satu, Jokowi harus memosisikan dirinya sebagai politikus yang arif dan bijaksana. Begitu juga dengan PDIP jangan merasa tidak butuh dengan partai lain.
http://www.republika.co.id