Kamis, 16 Januari 2014
Pantas Erdogan Digoyang
Kerjasama Jepang-Turki Dalam Teknologi Nuklir
Ankara meminta teknologi pengayaan uranium dan pengekstraks plutonium dalam kesepakatan penandatanganan kerjasama teknologi nuklir dengan Tokyo, dikutip sebuah harian Jepang dimana seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan.
Sebuah klausa, yang ditambahkan dalam perjanjian nuklir dan telah ditandatangani oleh kedua negara setelah permintaan Turki telah mendorong kekhawatiran atas kemungkinan proliferasi senjata nuklir.
Klausul yang dipermasalahkan memungkinkan Turki untuk memperkaya uranium dan ekstrak plutonium, berpotensi menciptakan bahan nuklir untuk senjata, Jepang Asahi Shimbun melaporkan harian pada 8 Januari 2013. Seorang pejabat senior Jepang Departemen Luar Negeri menyatakan klausul ditambahkan atas permintaan Turki, harian juga dilaporkan.
Sebuah perusahaan patungan yang melibatkan Jepang Mitsubishi Heavy Industries telah memenangkan order untuk membangun pembangkit Listrik tenaga nuklir kedua Turki di provinsi Laut Hitam Sinop. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, yang berada di Jepang sejak 5 Januari 2014, dan rekannya dari Jepang, Shinzo Abe, telah menandatangani kesepakatan senilai $ 22000000000 (22 billion US Dollar) pada proyek pembangkit listrik tenaga nuklir.