Ini yang terjadi di
kalangan peternak sapi di kawasan Cikundul, Sukabumi. Mereka memutar
otak mengakali kenaikan harga gas ini dengan memanfaatkan kotoran sapi
dan memoresesnya menjadi bio gas.
Para peternak ini
menumpulkan kotoran sapi, kemudian memisahkan ampas kotoran dan
menampungnya. Saluran paralon dipasang untuk menghubungkan penampungan
dengan rumah warga guna keperluan memasak.
Untuk penghematan ini,
peternak mengatakan bahwa kotoran dari 10 ekor sapi mampu mencukupi
kebutuhan gas tiga rumah, selama 4 hari dengan menggunakan kompor gas
khusus.
Dayat, salah satu warga
mengaku sudah tiga tahun menggunakan bio gas ini, hingga kenaikan harga
gas tak terlalu dirasakannya. Prinsipnya: semakin rajin memroses bio gas
maka persediaan gas menjadi terpenuhi.
Pemanfaatan bio gas dari
kotoran sapi ini diharapkan bisa menjadi alternatif pengganti gas elpiji
yang kini harganya semakin membumbung, terlebih bagi mereka yang
tinggal di sekitar peternakan sapi.