Siapa sangka Nick Vujicic yang saat
ini 23 Agustus 2013 sedang berkunjung di Indonesia adalah seoarang motivator
dunia. Lelaki kelahiran Melbourne, 4 Desember 1982 terkena sindrom langka
tetra-amelia sejak lahir.Terlahir cacat memang pernah membuat putra pasangan
Dushka dan Boris Vujicic itu minder. Ia bahkan sempat berpikir untuk bunuh diri
sejak usia 8 tahun. Namun berkat kasih sayang orang tuanya, Nick berubah 180
derajat.
Nick merampungkan sekolah dengan
optimistis. Nick bahkan melanjutkan pendidikan sampai menggenggam dua gelar
sarjana. Bachelor of Commerce untuk jurusan Akuntansi dan Perencanaan Keuangan.
Adalah sang ayah, Boris Vujicic yang menginspirasinya untuk itu.
“Ayah saya yang mendorong saya
belajar Matematika dan menjadi akuntan,” ujar Nick saat menjadi bintang tamu di
Seputar Obrolan Selebriti (SOS) di Studio ANTV, Jumat, 23 Agustus 2013. Namun
di usia 17 tahun, Nick mendapat pemikiran lain.
Ia lantas menulis buku, membuat film
pendek, dan membintang The Butterfly Circus. Nick pernah dinominasikan menjadi
Young Australian of the Year Award tahun 2005.
Nick memang tampak seperti orang
“normal”. Bisa berenang, bermain bola, menggebuk drum, sikat gigi, bercukur,
menerima telepon, sampai mengetik dan melukis. Ia juga menikah dan memiliki
satu anak.
Kuncinya ada tiga, kata Nick.
Bersyukur, berani bermimpi besar, dan tidak pernah menyerah. Prinsip itu yang
terus ditularkannya ke jutaan orang di lebih dari 40 negara.
“Yang kita perlukan hanya satu
langkah. Kalau diam saja, tidak akan terjadi apa-apa,” katanya optimistis.
sumber :vivanews
Semangat hidupnya untuk tidak
menyerah terhadap keterbatasan semoga bisa menginspirasi kita.