Proses pembuatan robot karya tim
mahasiswa Universitas Gadjah Mada, peraih emas dalam dua kompetisi
internasional di Amerika, ternyata menyita waktu tidur malam
perancangnya. Malik Khidhir, salah satu anggota Tim robot UGM, mengaku baru
bisa menyusun pemrograman robot pada tengah malam hingga dini hari. "Saya
bisa menyusun algoritma program robot kalau setelah jam 12 malam," kata
mahasiswa Fakultas MIPA UGM angkatan 2009 itu di kampusnya kepada wartawan pada
Selasa, 30 April 2013.
Malik mencontohkan Robot Hafidh,
penyabet dua emas dalam dua kompetisi dunia di Amerika, yang bertipe pelacak
titik api, memiliki komponen tiga microcontroller. Satu microcontroller
memerlukan 4000 baris pemograman. "Tapi, susah buat programnya kalau belum
tengah malam," kata dia.
Menurut Malik, Robot Hafidh, yang
berjalan dengan enam kaki, merupakan yang paling cerdas diantara lima robot
yang dibawa tim UGM ke Amerika. Komponennya juga paling mahal, yakni sekitar
Rp30 juta. Robot Tim UGM lainnya hanya menelan biaya Rp2 jutaan untuk pembelian
komponen. "Rancangannya kelanjutan Robot Wanda yang menang di kompetisi
nasional Dikti pada 2012, jadi proses penyempurnaan Robot Hafidh memakan waktu
dua tahun," ujar dia.
Anggota Tim Robot UGM lainnya, Agys
Badruzzaman mengatakan Robot Hafidh, bisa melalui tiga kali ujian menemukan
titik api dan memadamkannya di ruangan yang tersekat dalam bentuk labirin
dengan waktu tercepat. Robot ini menyita perhatian banyak peserta dari berbagai
negara karena kecepatannya menemukan banyak titik api tanpa membuat sistemnya
error di tengah jalan. "Robot ini mengungguli rancangan peserta dari
Inggris dan Amerika," kata Mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2010
tersebut.
Robot Hafidh dirancang berbentuk
mirip laba-laba mesin dengan kaki berjumlah enam. Besarnya setara televisi 14
inci, tapi bobotnya ringan. Robot ini memiliki pendeteksi panas di bagian bawah
badan dan punggung atas serta muka. Saat dibawa pulang ke Indonesia robot ini
sempat mengalami sedikit kerusakan pada bagian pelapis badan karena tertumpuk
tas di bagasi pesawat.