Jumat, 06 September 2013

Ditinggal Ayah Pergi, Remaja Ini Menghafal Qur’an dan Berprestasi


 
Keterbatasan bukanlah penghalang seseorang untuk menjadi pribadi istimewa. Orthio yang telah menjadi anak juara RZ Sukomanunggal Surabaya sejak kelas 5 SD hingga kini kelas XII SMA membuktikannya. Pemilik nama lengkap Orthio Rizki Pratama ini terlahir dari keluarga bersahaja. Ibunya bekerja sebagai buruh pabrik, bapaknya tidak bekerja dan baru saja kembali setelah sekian lama pergi meninggalkan keluarga tanpa memberikan nafkah. Biaya hidup keluarga dan sekolah adik perempuannya yang kini duduk di bangku SMA kelas XI ditanggung oleh ibunya yang tangguh.


Sejak di bangku SD, Orthio telah aktif mengikuti berbagai perlombaan. Orthio pernah menjadi juara Olimpiade Matematika se-Surabaya dan Sidoarjo. Beberapa perlombaan lain yang pernah diikutinya selama SMP dan SMA diantaranya Kuis Fisika UNAIR, lomba di FKG UNAIR, lomba di Teknik Fisika ITS, dan Olimpiade Matematika di ITS. Selain itu, Orthio juga aktif di organisasi RANJAU (Organisasi remaja anti narkoba) dan aktif di SKI sebagai koordinator takmir masjid.

“Remaja sekarang banyak yang terjebak Narkoba, Miras, seks bebas dan sebagainya. Saya aktif di organisasi karena saya ingin menjaga diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat. Remaja sekarang juga kebanyakan pintar secara akademik, tapi melupakan agama,” ujar Orthio. Di SKI, Orthio tak mempelajari agama dan Al Quran seorang diri, tapi mengajak serta teman-temannya. Dengan aktif di SKI, Orthio berharap dapat menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhiratnya.

Asrama anak juara RZ di gang sempit Sukomanunggal telah menarik hati Orthio sejak kelas X SMA. Remaja berkulit sawo matang ini ingin merasakan hidup mandiri dengan menempati asrama itu. Waktu pun menjawab keinginannya. Di tahun 2012, Orthio beserta dua temannya resmi menempati asrama impiannya itu.
 
Orthio

Di asrama tersebut ada program menghafal Al Quran. Setali tiga uang dengan impian Orthio untuk hafal tiga juz setelah lulus SMA. Pantang menyerah adalah moto yang diusungnya untuk dapat melanjutkan pendidikan ke Teknik Kimia ITB dan mewujudkan impiannya yang lain. Menjadi tenaga pengajar ahli sekaligus hafidz.

Dengan tersenyum lebar, remaja visioner ini berujar, “Saya berharap bisa menumbuhkan lingkungan islami dalam keluarga saya, memberikan fasilitas yang memadai untuk orangtua dan menaikkan haji mereka.” Di Perpustakaan SD Juara Surabaya Orthio berpesan kepada remaja Indonesia agar senantiasa menjadi pribadi yang bermanfaat dan pantang menyerah. [Sari Asih Rahmawati]