KEBANYAKAN
orang yang berhasil membangun usaha, bukanlah para juara di sekolah, tetapi
mereka yang banyak bergaul dan menjalin relasi, menambah jaringan dengan cara
bersosialisasi. Kepandaian bergaul tersebut membutuhkan
kemampuan EQ (Emotional
Quotient) karena mempengaruhi sebesar 80 persen dari kesuksesan seseorang
dibandingkan intelektual quotient (IQ).
Hal tersebut
disampaikan oleh Adelina Anastasia Konselor Keluarga dan Coacher Kepribadian
dalam seminar "Multiple Intelelligences" (Kenali, temukan, dan kembangkan
10 bakat sesuai dengan pola belajar anak") bertempat di Gedung Dharma
Wanita Jawa Tengah, Minggu (24/7)
Adelina juga
menambahkan, dalam multiple intelligences dalam proses belajar mengajar anak
terdapat sepuluh kecerdasan manusia yaitu Kecerdasan linguistik,
logis-matematis, visual-spasial, kinestetik-jasmani, musikal, interpersonal,
intrapersonal, naturalis, eksistensial dan finansial. Masing-masing memiliki
ciri dan kemampuan berbeda-beda seperti anak yang memiliki kecerdasan
linguistik, akan memiliki kemampuan untuk mengolah dan menggunakan bahasa dan
tutur secara efektif, sedangkan logis-matematis yakni pandai membuat
klasifikasi atau kategori dan berpikir logis dan runtut.
"Hal
itu penting diketahui oleh para orang tua dan guru sehingga mampu mendampingi
dan mengembangkan semua potensi yang dimiliki anak," katanya.
Pemilik
Whizkids, Qorinta Sinta M Hum mengatakan, diharapkan kegiatan ini bisa
mengenali dan menumbuhkan bakat anak dengan peran dari orangtua dan gurunya di
sekolah. Sehingga manfaat yang diperoleh anak semakin percaya diri,
meningkatkan harga diri dan mempu menerima dan mengembangkan diri sendiri.
"Seminar ini diselenggarakan oleh WhizKids bekerjasama dengan Mitra Peduli
Centre Semarang yang iikuti sekitar 60 peserta. Acara serupa akan diadakan
secara rutin setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk membantu menemukan bakat
dan potensi anak-anak sejak dini," katanya.
sumber http://suaramerdeka.com