Pemerintah Austria, menunjuk
politisi muda, Sebastian Kurz, sebagai Menteri Luar Negeri baru. Kurz merupakan
Menlu termuda dalam sejarah Austria, karena ditunjuk mengemban tugas itu di
usia 27 tahun.
Laman Euro News, Sabtu 14 Desember 2013, melansir Kurz secara resmi akan mulai bekerja pada hari Senin bertepatan dengan pengambilan sumpah Pemerintahan koalisi baru, Demokrat Sosial dengan Partai Rakyat. Kurz berhasil terpilih setelah dinominasikan oleh Wakil Kanselir, Michael Spindelegger.
Laman Euro News, Sabtu 14 Desember 2013, melansir Kurz secara resmi akan mulai bekerja pada hari Senin bertepatan dengan pengambilan sumpah Pemerintahan koalisi baru, Demokrat Sosial dengan Partai Rakyat. Kurz berhasil terpilih setelah dinominasikan oleh Wakil Kanselir, Michael Spindelegger.
Posisi Menlu di Austria, kini tidak hanya menangani urusan luar negeri semata, namun juga isu-isu integrasi. Lahir pada 27 Agustus 1986 di Wina, dia dibesarkan di kota Distrik bernama Meidling.
Kurz mulai menjejakkan kaki di dunia politik ketika di tahun 2009 silam, dia terpilih menjadi ketua untuk afiliasi kaum muda Partai Rakyat Austria. Antara tahun 2010 dan 2011, dia terpilih menjadi anggota Dewan Kota Wina.
Pada bulan April 2011, Kurz kemudian ditunjuk menjadi Menteri Negara untuk integrasi. Ini merupakan bagian dari Kementerian Dalam Negeri.
Dalam sebuah wawancara yang pernah dilakukan oleh media Best of the World Network tahun 2012 silam, Kurz mengaku bangga dapat terpilih mengemban tugas negara di usia muda. Dia menyebut sudah saatnya generasi muda ikut terlibat di dalam Pemerintahan.
"Secara pribadi, saya sangat bahagia mengetahui bahwa generasi muda telah diberikan sebuah tugas dalam Pemerintahan. Karena kami semua harus dapat hidup dengan konsekuensi yang diputuskan oleh keputusan politik saat ini," ujarnya.
Kurz menyadari keberagaman yang dimiliki Austria, karena di sana terdapat warga dari 100 kewarganegaraan. Bahkan, menurut Kurz, dari jumlah statistik menunjukkan bahwa migrasi ke Wina dalam satu dekade terakhir terus meningkat.
"Lebih dari 500 ribu warga asing menetap di Wina pada awal Januari 2011 lalu. Jumlah tersebut mewakili kurang lebih sepertiga total populasi di Wina," kata dia.
Kebanyakan mereka berasal dari Serbia, Montenegro dan Kosovo, Turki atau Jerman.