“Kita juga mendapat aduan, ada beberapa sekolah yang melarang siswa laki-lakinya untuk shalat Jumat,”kata Wakil Sekjen PB PII Helmy Al Djufri, seperti dikutip Fimadani, Selasa (11/3).
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan, bahwa tidak banyak sekolah-sekolah yang di dalamnya dibangun musolah untuk shalat.
“Tidak lebih dari lima sekolah yang terdapat mushalla,” imbuh Helmi.
Sementara itu, menurut Maulana, salah satu anggota PB PII, kasus ini sudah terjadi di Bali sejak lama. Namun,katanya, kaum muslim di Bali tidak terlalu mempermasalahkan, lantaran jumlah mereka yang minoritas.
“Islam di Bali tidak ada kekuatan untuk melawan,kami berharap ini bisa sampai ke ranah hukum,” kata Helmi. [AM/Fimadani/Bersamadakwah]
www.bersama dakwah.com